Implementasi Kurikulum Merdeka dari Sudut Pandang Ahli Kurikulum Oleh Prof.Dr. Dinn Wahyudin, MA

Implementasi Kurikulum Merdeka dari Sudut Pandang Ahli Kurikulum Oleh Prof.Dr. Dinn Wahyudin, MA


Implementasi Kurikulum Merdeka dari Sudut Pandang Ahli Kurikulum Oleh Prof.Dr. Dinn Wahyudin, MA - explorationindonesia.com. Pada FPG Diklat Nasional Mengembangkan Kurikulum Merdeka yang Efektif di Kelas. 

Kurikulum Makro & Kurikulum Mikro


Peta konten dalam memahami Pengimplementasian kurikulum merdeka:


Langkah 1 memahami garis besar Kurikulum Merdeka

Langkah 2 Memahami pembelajaran dan asesmen

• Regulasi mengenai Kurikulum Merdeka yang berlaku

• Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran

Panduan Pembelajaran dan Asesmen

• Prinsip pembelajaran dan asesmen

• Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik

• Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk alur tujuan pembelajaran)

• Merencanakan pembelajaran

• Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen


Langkah 3

Memahami pengembangan kurikulum operasional satuan pendidikan dalam Kurikulum Merdeka

Langkah 4

Memahami pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan

• Analisis karakteristik satuan pendidikan

• Penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan

• Pengorganisasian pembelajaran

• Perencanaan pembelajaran

• Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional

Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


• Menyiapkan ekosistem sekolah

• Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila

• Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila

• Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan profil pelajar Pancasila

• Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar Pancasila


KURIKULUM (UU No 20 2003 tentang Sisdiknas)


KURIKULUM MERDEKA: Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.



KURIKULUM (UU No 20 2003 tentang Sisdiknas)

PERENCANAAN KURIKULUM: Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

KURIKULUM MERDEKA


BERBASIS KOMPETENSI

 • Pengetahuan, keterampilan, dan sikap dirangkaikan sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan sehingga membangun kompetensi yang utuh, dinyatakan sebagai Capaian Pembelajaran (CP).


PEMBELAJARAN FLEKSIBEL

• CP disusun dalam fase-fase (2-3 tahun per fase), sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan tingkat pencapaian (TaRL), kebutuhan, kecepatan, dan gaya belajarnya.

• Muatan atau konten dikurangi agar peserta didik memiliki waktu yang memadai untuk menguasai kompetensi yang ditargetkan.


KARAKTER PANCASILA

• Sinergi antara kegiatan pembelajaran rutin seharihari di kelas dengan kegiatan non- rutin (projek) interdisipliner yang berorientasi pada pembentukan dan penguatan karakter berdasarkan kerangka Profil Pelajar Pancasila.


STRUKTUR MINIMUM

• Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan satuan pendidikan dapat mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber daya yang tersedia.


OTONOMI

• Kurikulum memberikan kemerdekaan pada satuan pendidikan dan pendidik untuk merancang proses dan materi pembelajaran yang relevan dan kontekstual.

• Pemerintah menyediakan buku teks dan perangkat ajar untuk membantu guru yang membutuhkan panduan dalam merancang pembelajaran.


SEDERHANA

• Perubahan yang seminimal mungkin. Namun beberapa aspek berubah secara signifikan dari kurikulum sebelumnya. Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami sekolah dan pemangku kepentingan.


GOTONG ROYONG

• Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dilakukan dengan melibatkan puluhan institusi termasuk Kemenag, universitas, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya.



- Pembelajaran yang memadukan Human Touch dengan Technological Touch secara seimbang;

- Teknologi dimanfaatkan dg ciri Human Focus;

- Pembelajaran yang menguatkan Kompetensi, Karakter, dan Spiritual Competencies;

- Memanfaatkan Big Data ke arah Bangsa Indonesia yang becirikan Super Smart Society;

- PROFIL PELAJAR PANCASILA.